Penduduk desa mengklaim bahwa patung itu adalah Zhanggong Zushi, seorang Guru Buddha yang dihormati, dan dicuri dari kuil lokal mereka di Cina tenggara pada tahun 1995.
Kolektor Belanda, bernama Oscar van Overeem, mengatakan bahwa dia bersedia mengembalikan patung tersebut, namun dia gagal menepati janjinya dengan orang-orang China mengenai persyaratan pengembalian. Akhirnya gugatan pengadilan pun diajukan pada 14 Juli di Amsterdam.
Penduduk desa China mengatakan bahwa patung dan sisa-sisa Zhanggong Zushi adalah kebanggaan dan sukacita desa Yangchun sampai dicuri 22 tahun yang lalu.
Van Overeem mengatakan kepada pengadilan bahwa dia bersedia mengembalikan benda peninggalan tersebut, namun pihak China tidak menyetujui permintaannya untuk membayarkan 'kompensasi yang layak'. Dia juga mengatakan bahwa mungkin ada kesalahan dalam mengidentifikasi patung tersebut, mungkin saja patung tersebut bukanlah patung yang dicuri dari Yangchun.
Kolektor seni menambahkan bahwa dia telah menukarkan patung tersebut dan sisa-sisanya untuk sejumlah patung lainnya dengan 'seorang pengusaha tak dikenal' karena kasus ini menghabiskan banyak energi dan uang.
Liu Yang, yang berhasil memimpin sebuah tim hukum China dalam mengambil kembali peninggalan yang pernah dijarah di Beijing, mewakili penduduk desa dalam memperjuangkan patung Sang Buddha. Liu sangat yakin bisa memenangkan kasus ini.
Kontroversi tentang Buddha muncul pada tahun 2015 setelah seorang penduduk desa Yangchun melihatnya di TV saat patung tersebut dipajang di Museum Sejarah Alam Hungaria di Budapest.
Patung Buddha tersebut dinyatakan berusia sekitar 1.000 tahun dan berukuran 1,2 meter (3,93 kaki). CT scan pada bulan Februari 2015, mengungkapkan bahwa ditemukan tubuh mumi seorang biksu yang berada di dalam patung emas tersebut.
Pada tahun 2015, Mr van Overeem mengatakan bahwa dia membeli patung tersebut seharga 40.000 gulden (sekitar IDR 250 juta) pada tahun 1996 dari kolektor lain, yang mendapatkannya dari seorang teman seniman Tionghoa pada akhir 1994 atau awal 1995. Penduduk desa di Yangchun percaya bahwa patung tersebut telah dicuri pada tahun 1995.
Tubuh mumi biksu yang ada di dalam patung emas tersebut yang dikatakan sebagai Zhanggong Zushi, seorang biksu setempat yang membantu mengobati penyakit dan menyebarkan kepercayaan Buddhis. Ia meninggal pada usia 37, tubuhnya dimumikan dan ditempatkan di dalam patung tersebut pada masa Dinasti Song China (960-1279).
Semoga artikel ini bermanfaat ya, sahabat Cerpen! Dishare yuk!
Sumber: dailymail
SUMBER : http://www.cerpen.co.id/post_143018.html
