Kebugaran tubuh saat orang berpuasa sangat bergantung pada makanan dan minuman yang dikonsumsinya saat berbuka dan sahur. Dengan makan makanan yang sehat dan bergizi, kesehatan tubuh juga bisa terjaga saat puasa. Oleh karena itu, bahan makanan dan minuman yang dipilih tidak boleh sembarangan. Jadi, memakan makanan yang tepat saat berbuka dan sahur menjadi salah satu aspek penting penunjang kelancaran ibadah puasa Anda.
“Berpuasa memungkinkan tubuh mengalami detoksifikasi atau pembuangan zat-zat beracun dari dalam tubuh secara alami. Namun manfaat berpuasa tidak akan maksimal jika asupan makanan saat sahur, berbuka dan malam tidak diperhatikan,” kata konsultan gizi Rita Ramayulis.
Artikel pilihan : Kamu Pasti juga Nggak Sadar, Niat Puasa Sebulan Penuh Bukan Cuma di Hari Pertama!
Berikut lima makanan dan minuman yang perlu Anda hindari kala berbuka puasa dan sahur:
1. Sahur dengan total lemak tinggi
“Saat sahur, penuhi kebutuhan energi dan zat gizi. Pilih makanan yang bisa dicerna lebih lambat dan bertahap. Pilihlah makanan yang mengandung protein rendah lemak agar tubuh tak mudah lelah,” kata Rita. Makanan tinggi lemak antara lain makanan yang digoreng.
2. Berbuka dengan makanan yang digoreng
“Berpuasa memungkinkan tubuh mengalami detoksifikasi atau pembuangan zat-zat beracun dari dalam tubuh secara alami. Namun manfaat berpuasa tidak akan maksimal jika asupan makanan saat sahur, berbuka dan malam tidak diperhatikan,” kata konsultan gizi Rita Ramayulis.
Artikel pilihan : Kamu Pasti juga Nggak Sadar, Niat Puasa Sebulan Penuh Bukan Cuma di Hari Pertama!
Berikut lima makanan dan minuman yang perlu Anda hindari kala berbuka puasa dan sahur:
1. Sahur dengan total lemak tinggi
“Saat sahur, penuhi kebutuhan energi dan zat gizi. Pilih makanan yang bisa dicerna lebih lambat dan bertahap. Pilihlah makanan yang mengandung protein rendah lemak agar tubuh tak mudah lelah,” kata Rita. Makanan tinggi lemak antara lain makanan yang digoreng.
2. Berbuka dengan makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng memperberat kerja organ pencernaan tubuh, akibatnya tubuh mudah lelah. “Saat berpuasa organ tubuh mau detoks, kerja ringan. Konsumsi gorengan (makanan yang digoreng), dicerna dengan enzim lipase di mulut, enggak selesai lalu ke lambung, ke usus halus, berat kerjanya. Makanya sebaiknya konsumsi makanan yang digoreng pindah saat makan malam,” tutur Rita.
3. Berbuka puasa dan sahur dengan minuman yang hanya mengandung sukrosa semisal teh manis.
Saat berbuka puasa kita perlu segera menaikkan kadar gula darah hingga menjadi stabil. Sukrosa saja tak cukup, namun diperlukan juga glukosa dan fruktosa.
Konsumsi kurma sangat disarankan karena kandungan glukosa, fruktosa dan sukrosanya. Di samping itu kurma juga kaya serat, kalium, potassium dan vitamin A. Selain itu, jus mangga, pisang dan pepaya juga bisa menjadi pilihan Anda.
Artikel pilihan : Kegiatan "Memasukkan" Saat Puasa, Mengupil dan Mengorek Telinga, Batalkah?
4. Berbuka puasa dan sahur dengan makanan yang mengandung gas seperti nangka, kol, durian dan minuman berkarbonasi.
5. Berbuka puasa dan sahur dengan makanan yang merangsang asam lambung. Misalnya makanan yang terlalu pedas, asam, terlalu manis dan mengandung kafein.
Rita mengingatkan saat berpuasa, meskipun kegiatan tetap seperti hari biasanya, namun kebutuhan energi menjadi lebih sedikit. Tubuh akan beradaptasi di mana penggunaan energi untuk tubuh bekerja menurun.
Karena perubahan itu, maka konsumsi makanan perlu diatur tetap seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, sayur, buah dan serat sesuai dengan kebutuhan kalori masing-masing.
“Selain itu hindari makanan dengan kalori tinggi, dan menyebabkan dehidrasi, karena akan menganggu metabolisme tubuh untuk detoksifikasi,” pungkas Rita.
Nah, bukan hanya siap niat saja ya. Namun perlu diketahui pula jikalau apa yang kita persiapkan untuk sahur dan berbuka juga harus dicermati sekali lagi. Jangan sampai niat sudah membara namun kondisi badan tak mendukung hanya karena salah makan. Hindari beberapa makanan tersebut dan jalankan puasa dengan tenang sampai nanti hari kemenangan datang. Keep healthy guys!
3. Berbuka puasa dan sahur dengan minuman yang hanya mengandung sukrosa semisal teh manis.
Saat berbuka puasa kita perlu segera menaikkan kadar gula darah hingga menjadi stabil. Sukrosa saja tak cukup, namun diperlukan juga glukosa dan fruktosa.
Konsumsi kurma sangat disarankan karena kandungan glukosa, fruktosa dan sukrosanya. Di samping itu kurma juga kaya serat, kalium, potassium dan vitamin A. Selain itu, jus mangga, pisang dan pepaya juga bisa menjadi pilihan Anda.
Artikel pilihan : Kegiatan "Memasukkan" Saat Puasa, Mengupil dan Mengorek Telinga, Batalkah?
4. Berbuka puasa dan sahur dengan makanan yang mengandung gas seperti nangka, kol, durian dan minuman berkarbonasi.
5. Berbuka puasa dan sahur dengan makanan yang merangsang asam lambung. Misalnya makanan yang terlalu pedas, asam, terlalu manis dan mengandung kafein.
Rita mengingatkan saat berpuasa, meskipun kegiatan tetap seperti hari biasanya, namun kebutuhan energi menjadi lebih sedikit. Tubuh akan beradaptasi di mana penggunaan energi untuk tubuh bekerja menurun.
Karena perubahan itu, maka konsumsi makanan perlu diatur tetap seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, sayur, buah dan serat sesuai dengan kebutuhan kalori masing-masing.
“Selain itu hindari makanan dengan kalori tinggi, dan menyebabkan dehidrasi, karena akan menganggu metabolisme tubuh untuk detoksifikasi,” pungkas Rita.
Nah, bukan hanya siap niat saja ya. Namun perlu diketahui pula jikalau apa yang kita persiapkan untuk sahur dan berbuka juga harus dicermati sekali lagi. Jangan sampai niat sudah membara namun kondisi badan tak mendukung hanya karena salah makan. Hindari beberapa makanan tersebut dan jalankan puasa dengan tenang sampai nanti hari kemenangan datang. Keep healthy guys!